الخطبة الأولى
معاشر المسلمين رحمكم الله
حمدا وشكرا لله على
النعمة.Dengan kekuatan allah
kita sehat wal ‘afiat ,dengan kehendak dan kekuasaannyalah kita dilahirkan
,tiada yang lebih pantas tempat kita memuji selain kepada allah,di pagi yang
cerah ini kita semua keluar dari rumah menuju masjid,bergegas dan bershaf-shaf
memenuhi panggilannya melakukan ibadah (
di rumahnya allah dan rumah bagi orang-orang bertaqwa) dengan penuh perasaan bangga
, terharu mendengar lantunan takbir,tahmid dan tahlil, tiada henti – hentinya kita dengar sejak malam
tgl 1 sawal setelah magrib sampai sekarang ini, pajar telah menyingsing di ufuk
timur, saat ini kita berada pada hari yang penuh dengan ampunan alla h,hari ini pula Allah Azza Wa Jalla memperlihatkan
kemulyaan dan keagungannya,yang mana seluruh umat islam di segenap penjuru
dunia, bersedia untuk bangkit secara serentak dengan menggemakan dan mengumandangkan beribu ribu takbir, tahlil dan
tahmid yang
tiada terhingga,berjuta-juta kaum muslimin
mengalir,meneteskan air mata ,suara yang
sahdu mengucapkan takbir,tahmid,tahlil Pengumandangan
takbir,tahmid dan tahlil ini merupakan
realisasi rasa syukur kita sebagai hambanya, sebagai kesadaran dan kalimat ,
serta merupakan panji-panji kemenangan,kejayaan umat Islam . dengan satu
keyakinan dari seantero penjuru tanah air menjulang tinggi ke angkasa raya,para
malaikat mendengar beribu-ribu takbir,tahmid,tahlil, menggelora kedalam jiwa manusia hingga bingar terasa sampai
merinding bulu roma,umat islam selesai melaksanakan puasa kemudian keluar
menuju masjid ,Allah menyeru kepada malaikatnya :
Wahai Malaikatku “ setiap perbuatan baik akan
di tuntut pahalanya “ hambaku telah selesai mereka berpuasa di bulannya maka
saksikanlah wahai malaiatku “ Aku sudah
mengampuni dosa mereka.
Kemudian allah berfirman: wahai Muhammad
pulanglah kerumahmu “ sungguh aku telah
menggantikan kejahatanmu dengan kebaikan “ maka pada kesempatan yang penuh
barokah ini marilah kita sejenak merenung dan berpikir dalam rangka
meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah serta menjadi renungan untuk kita
di hari raya idul fitri ini.
-
Apakah dari semua kita telah
lulus dalam menghadapi ujian berpuasa selama sebulan penuh ?
-
Apakah berhasil kita sucikan iman
dan jiwa kita dari bintik-bintik dosa dan kema’siatan ?
- Apakah sudah kita isi bulan
ramadlan ini dengan dengan penuh ta’at pada allah mengharap ridlo dalam ber
ibadah kepadanya ?
معاشر المسلمين رحمكم الله
Pada hari ini adalah pembagian hadiah,hari
kemenangan bagi hambanya,hari ini juga seorang hamba kembali seperti keadaan
suci semula,maka di hari itulah allah perintahkan untuk mengeluarkan zakat
pitrah sebab zakat pitrah merupakan kunci diterimanya amal ibadah puasa sbgmn
dlm sabdanya :
(bulan
ramadlan bergantung antara langit dan bumi dan amal ibadah puasa tidak akan
diangkat kecuali zakat fitrah)
( قد أفلح من تزكّا وذكر اسم ربّه فصلّى) sungguh beruntunglah orang “ yang
mengisi bulan ramadlan untuk mensucikan diri ,bertasbih menyebut nama tuhannya lalu shalat , ( قد
خاب من دسّاها ) sungguh rugi dan celakalah orang” yg mengotorinya
dengan dosa dan ma’siah,mengisi dengan perbuatan yang sia-sia,mereka dapatkan kerugian, penyesalan yang tiada
batasnya. Orang-orang yang selalu berusaha membersihkan dirinya dari dosa, maka ia
akan berjumpa dengan Allah SWT dalam keadaan bersih dan suci seperti awalnya.
Namun jika jiwa kotor, maka ia akan menghadap Allah SWT dalam kekotorannya.
Allah SWT sesungguhnya tidak akan dapat menerima hamba-hamba-Nya yang berjiwa
kotor. Ia hanya menerima jiwa-jiwa yang tenang dan bersih yang terisi penuh
dengan sinaran cahaya Allah SWT yang suci. Bahagia tatkala selesai menyucikan jiwanya
dengan berpuasa, bahagia terasa ketika kesucian jiwa itulah yang mampu
mempertemukannya dengan Allah SWT di syurga.
''Wahai jiwa-jiwa yang bersih dan tenang,
kembalilah kepada Tuhan sejatimu dalam keridhoan. Masuklah kalian ke dalam
golongan hamba-hamba-Ku yang akan masuk surga.'' (Al-Fajr:27-30). Itulah titik
ujung perjalanan umat manusia sesungguhnya.
Adapun
pungsi daripada itu adalah sebagai :
( pencuci
ibadah puasa dari kata-kata keji dan perbuatan kotor dan merupakkan hidangan
bagi orang-orang miskin)
Sebagai manusia
yang hidup bermasyarakat hendaknya kita harus peduli atas apa yang di firmankan
oleh allah :
( saling
tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa dan tidak saling tolong menolong dalam
dosa dan permusuhan ) sebab dengan tolong menolong akan timbul kasih sayang
saling mengasihi dan peduli satu sama
lain – jika itu tidak kita tanamkan maka timbullah sipat saling mementingkan
diri sendiri,asal diri sudah kenyang selamat dan bahagia tidak berbagi rasa
kepada sesama nabi bersabda :
( tidak di
katakan beriman salah seorang dari kalian sehingga ia mencintai saudaranya
seperti dia mencintai dirinya sendiri)
Jangan sampai
( dia bermalam dengan perut kenyang sedangkan
tetangganya berbaring dalam keadan lapar sedang ia mengetahui keadaan
tetangganya )
Dari hadits tadi merupakan pelajaran yang
sangat berharga untuk kita tapi sekarang terbalik dari apa yang di sabdakan
oleh nabi – banyak orang yang keluarga/saudaranya di jadikan sebagai keluarga
yang jauh tidak mempedulikan keluarganya sendiri – dan banyak orang sekarang
keluarga yang jauh dari nasab dan keturunan itulah yang di jadikan sebagai keluarga
dekat seperti bersaudara senasab dan seketurunan ,betapa banyak keluarga dekat
di jadikan ajang permusuhan sehingga timbul pitnah dan saling menjatuhkan satu
sama lain.
معاشر المسلمين رحمكم الله
sekarang bulan ramadlan telah kembali kehadirat Allah swt , tiada
lagi amalan sunnat yang dilipat gandakan pahalanya.tiada lagi malam yang lebih
baik daripada seribu bulan, tiada lagi kita dengar malam - malam suara dari
masjid-masjid dan musholla-musholla lantunan suara alqur’an , tiada harapan
lagi zikir,istigfar dan do’a-doa
kita akan diterima dan dikabulkan maka
pada hari ini marilah kita semua sekampung, masyarakat dan penduduk yang ada di dusun lendang belo marilah kita lepas perasaan buruk sangka pada
sesama kita ringankan tangan kita untuk saling mema’apkan marilah kita kompak
utuh dan bersatu ,seayun selangkah,seia sekata,tegakkkan kebenaran,hancurkan
kejahatan , kta sama sama menjaga dan memakmurkan desa,dusun dan kampung
halaman kita ini menjadi
جعلني الله وإياّكم من العائدين الفائزين
المقبولين و بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ،
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
الخطبة الثّانى
الله اكبر
الله اكبر الله اكبر ,
الله اكبر الله اكبر الله اكبر
, الله اكبر , لا إله إلاّ الله والله أكبر
الله أكبر ولله الحمد والْحَمْدَ
لِلَّهِ ولا يحمد سوى الله و لا إله إلاّ
الله , أشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ له ندع ونسئل ونستغفر الله , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الذي أشرف خلق الله القائم بحقوق الله. اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على
سيّدنا محمّد وعلى آله وأصحابه الذى أطاعه الله
. أمّا بعد : فيا عباد الله : إ تَّقُوا اللهَ ما ستطعتم بقلوب الصّفى
واعلموا هذا اليوم يوم الفضل
والشّرفة , وعليكم على العلماء بالزيارة
مع العسرة والصّحابة فإنّه يزيد فى
العمر ويغفر ذنوبه قبل المتفرقة ,
{ اللهمّ صلّ
وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد غنى فقرنا وحياة روحنا وهدي قلوبنا وشرح صدرنا
ونجاتنا فى الدّنيا والأخرة وعلى آله وصحبه
عدد كلّ ذرّة فى كلّ يوم ألف مرّة }
demikian lah mari kita berdo’a (بسم الله
الرّحمن الرّحيم)
Yaa Allah
yaa rohmaanu yaa rohiim 3x
Ya Allah kami mengaku atas dosa &
salah kami,atas kelemahan & kelalaian kami,atas kesibukan kami sehingga
kami lalai dalam perintahmu, Ya Allah sesungguhnya engkau mendengar do’a
kami,melihat tempat kami,mengetahui rahasia kami,keinginan dan hajat kami maka
terimalah do’a kami,kabulkan lah segala niat dan hajat kami, pada hariini kami
bersama keluarga dan masyarakat kami,kami menghadap dengan penuh kekurangan dan
kesalahan,maka terimalah segala amal ibadah kami,terimalah amal ibadah zakat
pitrah kami ,engkau sucikan jiwa kami,engkau sirami jiwa kami dengan kesejukan
cahayamu ,engkau selimuti kami dengan bahagia,tenang,dalam naungan mu,kami
berangkat dari rumah dengan hati yang lapang ,khlas menghadapmu maka sebelum
kami keluar dari rumahmu engkau ampuni kami,engkau hapus segala dosa dan salah
kami sejak kami dilahirkan sampai kami besar seperti ini,baik yang sudah kami
lahirkan ataupun yang sudah kami zohirkan,jadikanlah kami menjadi hamba yang
mempunyai kelebihan dan keistimewaan,jadikanlah kami menjadi orang " yg sabar,ahli
syukur,menjadi mulia di sisimu ya Allah dan menjadi terhormat dihadapan
mahluk-mahlukmu ya allah,dan tuangkanlah
pembawaan kemulian kami di dunia dan di akhirat, dindinglah jiwa kami
dengan dinding kalimat” mu yaa
allah,cegahlah segala kejahatan dan kemudlaratan pada kami dengan ayat-ayat
mu yaa allah, tetapkanlah atas ucapan
kami:
في كلّ لمحة ونفس عدد ما وسعه علم الله لا إله إلاّ الله محمّد الرسول الله
Penulis:
Ustd. Wildan Hadi, QH., S.Pd.I
Alumnus MDQH Nahdlatul Wathan Anjani Angkatan XXXXV
Komentar
Posting Komentar